Saturday, 13 October 2018

Audiensi Umum 10 Oktober 2018

Source: gettyimages.com


Paus Fransiskus

AUDIENSI UMUM

Lapangan St. Petrus

Rabu, 10 Oktober 2018


Saudara-saudari terkasih,
Dalam katekese lanjutan kita tentang Sepuluh Perintah, kita sekarang membahas tentang perintah yang melarang pembunuhan. Kita bisa mengatakan bahwa setiap kejahatan disebabkan oleh ketidakhormatan terhadap kehidupan. Serangan terhadap kehidupan ada dalam setiap situasi, dari perang dan eksploitasi hingga tekanan kepada kaum yang lemah, lansia dan bayi yang belum lahir. Pada akhirnya rasa takutlah yang menyebabkan timbulnya penolakan terhadap kehidupan. Penyambutan terhadap orang lain berarti menentang rasa takut tersebut. Kita melihat perilaku penyambutan, bukannya pemolakan, terhadap kehidupan pada perhatian yang menyayat hati dari orang tua yang anaknya sakit. Keinginan mereka untuk melindungi dan menyelamatkan merupakan tanda terhadap nilai penting dari hidup seseorang, yang terlihat dalam diri mereka yang sedang menderita, yang pada kenyataannya adalah anugerah Allah, yang mana membantu kita untuk bertumbuh dalam kasih-Nya. Kasih Allah adalah satu-satunya ukuran otentik tentang kehidupan, yang mana rahasianya diungkapkan oleh Yesus, yang memeluk kaum terbuang, lemah, miskin dan sakit sepanjang hidup-Nya dan saat di atas salib. Di tengah kelemahan kita, Kristus mencari hati kita untuk menunjukan pada kita sukacita kasih. Sebagaimana Injil mengingatkan kita: "Allah begitu mengasihi dunia sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal, yang barangsiapa percaya kepada-Nya tidak akan binasa melainkan memiliki hidup kekal" (Yoh 3:16).

Saya menyambut semua peziarah berbahasa Inggris yang ikut ambil bagian dalam Audiensi hari ini, terutama kelompok yang berasal dari Inggris, Skotlandia, Irlandia, Australia, Jepang, Malaysia, Filipina, Sri Lanka, Kanada, Curacao, dan Amerika Serikat. Kepada Anda semua dan keluarga, saya memohonkan sukacita dan damai Tuhan kita Yesus Kristus. Allah memberkati Anda semua!

Sunday, 7 October 2018

Mengenal Ritus-ritus dalam Gereja Katolik: Anglican Use Liturgy pada Ritus Roma

Source: http://4.bp.blogspot.com



Sehubungan dengan banyaknya Paroki-paroki Anglikan (Pastor dan seluruh umatnya) yang beralih ke Gereja Katolik, maka sejak tahun 1980-an, Tahta Suci telah mengijinkan penggunaan liturgi Anglikan digunakan dalam Misa, dengan beberapa penyempurnaan sesuai ajaran Gereja.

Berikut adalah penggunaan liturgi Anglikan di Gereja Our Lady of the Atonement, San Antonio Texas.



Mengenal Ritus-ritus dalam Gereja Katolik: Ritus Antiokia pada Gereja Kaldea


Source: https://www.youtube.com

Gereja Antiokia adalah salah satu dari 5 Kepatirarkhatan Lama (Roma, Konstantinopel, Alexandria, Antiokia dan Yerusalem). Gereja ini mewarisi Tahta Apostolik dari St. Petrus, yang setelah dari Antiokia menetap di Roma hingga akhir hayatnya. Ritus yang digunakan dalam Gereja Antiokia bersumber dari ritus lama yang digunakan di Yerusalem yang disebut ritus St. Yakobus.

Gereja Kaldea adalah Gereja Babilonia yang sempat berpisah dengan Gereja Katolik pada masa bidat Nestorian. Gereja ini berada di bawah Patriarkh Babilonia untuk Kaldea. Bahasa liturgis yang digunakan adalah bahasa Syria dan Arab. Jemaat Gereja ini banyak tersebar di Iral, Iran, Syria, Lebanon, Mesir, Turki dan USA.Berikut adalah Liturgi Ilahi di Gereja Kaldea di Toronto, Kanada.

Saksikan videonya berikut:




Mengenal Perkembangan Liturgi: Jejak Liturgi "Versus Populum" dalam Liturgi Alexandria

Source: https://plus.google.com


Setelah ditampilkan satu liturgi kuno yang menggunakan "versus populum" sebagai arah hadap Imam dalam Liturgi Antiokia ( https://www.facebook.com/photo.php?fbid=778259965518068&set=a.223989130945157.68889.100000022168880&type=1&theater ), kali ini ditampilkan jejak liturgi "versus populum" dalam Liturgi Alexandria. Jika dalam Liturgi Antiokia jejak liturgi tersebut didapati dalam Liturgi St. Yakobus, maka dalam Liturgi Alexandria didapati liturgi dengan arah hadap Imam "versus populum" dalam Liturgi St. Serapion.


Liturgi St. Serapion adalah Liturgi St. Markus dengan sakramentari (teks doa bagi Imam) yang disusun oleh St. Serapion (.... - 360-an), Uskup Thmuis, Mesir (1) (2). Liturgi ini sering digunakan oleh St. Athanasius (296-373), Uskup Alexandria, Mesir (1). 

Berikut ini adalah salah satu foto perayaan Liturgi St. Serapion. Dalam foto tersebut tampak bahwa liturgi dirayakan dengan Imam menghadap ke umat (versus populum). Dengan demikian, selain dalam Liturgi Antiokia (dalam Liturgi St. Yakobus), terdapat juga jejak perayaan liturgi dengan Imam menghadap umat pada Liturgi Alexandria (dalam Liturgi St. Serapion). 

Source: https://plus.google.com
Catatan: 

(1). "The Alexandrine Liturgy", http://www.newadvent.org/cathen/01303b.htm
(2). Archimandrite Panteleimon E. Rodopoulos, "The Sacramentary of Serapion",      


Untuk teks anaphora dari sakramentari St. Serapion bisa dilihat di http://sanctaliturgia.blogspot.nl/2005/10/anaphora-of-bishop-serapion-of-thmuis.html